public mstSparePartHandler(IMstSparePartDomain carDomain)
 {
     this._carSparePart = carDomain;
 }
Example #2
0
 /// <summary>
 /// Bingung. Ini constructor diisi dari mana? Bingung? pusing?
 /// Dibawah ini, gue menggunakan yang namanya dependency injection. Pake Ninject
 /// Lagi lagi, ini tuh design pattern.
 /// Singkatnya gini, Sebenernya kalo nggak kepepet untuk business logic kita menghindari pemanggilan concrete class
 /// Kenapa? Nih misal Andai kita punya custom logging tools yang inherit dari interface ILog (yang kayak dibawah ini)
 /// Sejatinya gue saat ini membuat logging ke dalam database. makanya gue bikin class databaselogging inherit dari Ilog
 /// Ninject membantu kita mencentralized settingan kalau gue tembak Ilog dari api controller secara otomatis yang kepanggil adalah class databaselogging
 /// Jadi gue gak tergantung harus lempar class database logging buat ngelog activity
 /// Nah pertanyaannya, andai kedepan database amit amit udah penuh. udah gak bisa insert data. Pasti ngelog ke database error juga kan?
 /// Salah satu solusinya apa? kita bikin logging ke txtfile. Kita bikin class baru letsay txtlogging yang inherit Ilog.
 /// Nah nanti di Ninject, kita tinggal ubah yang tadinya ILog ke database logging sekarang ILog ke txtLogging.
 /// Once kita ubah di ninject. Semua langsung bahagia. Simple bukan?
 /// </summary>
 /// <param name="carDomain"></param>
 /// <param name="spDomain"></param>
 public TransactionController(IMstCarDomain carDomain, IMstSparePartDomain spDomain, IMstLogDomain logDomain)
 {
     _carDomain = carDomain;
     _spDomain  = spDomain;
     _logDomain = logDomain;
 }
 public CarTransactionFacade(IUnitofWork uow, IMstCarDomain carDomain, IMstSparePartDomain SparePartDomain)
 {
     _uow             = uow;
     _carDomain       = carDomain;
     _SparePartDomain = SparePartDomain;
 }